Minggu lalu setelah diliputi ‘kegundahan’ karena ketidakjelasan dari Bank tempat saya menabungkan ongkos haji. 4 hari lalu saya dihubungi oleh customer service saya yang membawa kabar kurang baik. System operasional bank mereka yang berbasis Syariah itu belum bisa dioperasikan karena masih menunggu semacam surat “yes…you can go on dari Depag. Sedikit kecewa…,walau CS menawarkan opsi: 1. Menunggu system berbasis syariah mereka ready as approved by Depag atau 2. Memindahkan tab haji saya ke Bank Konvensional mereka.Buntu!…sejujurnya, mendapatkan seat itu menurut saya tick tack, berpacu dengan waktu. Beda sehari saja jatah seat bisa berjarak satu tahun atau malah lebih. Saya ingat cerita pasangan suami istri langganan uni yang beda 1 tahun keberangkatan ke tanah Suci karena sang suami sempet menunda niatnya mengurus seat ini. Tambah ketar ketir juga ketika CS bilang sampai dengan 2014 quota telah penuh.
Dengan kondisi seperti ini, sempet kepikiran buat menutup rek ini dan memindahkan ke B*M.saya pikir mereka lebih siap disisi lain, maunya mengikhlaskan dan menerima kondisi apa aja. Syukur2 janji CS kalo perizininan kemungkinan keluar akhir feb ini. Allah mah tinggal bilang “kun” maka apa aja bisa jadi toh?
Doa saya terjawab, hari ini tanggal 21/2/2011 jam 8:31 seseorang bernama Arfa dari bank tersebut memberitakan bahwa siskohat (kepanjangan dari apa haji terpadu yah?) mereka telah bisa dioperasikan. Yang artinya saya dipersilahkan menggenapkan tabungan haji hingga minimal saldo untuk pengurusan seat bisa diproses lebih lanjut. Yay..alhamduliillah.tak perlu menunggu akhir bulan.
Dari informasi mbak Arfanya setelah menyetorkan Rp 300.000 (kekurangan saldo minimal saya) maka kemudian saya dipersilahkan datang ke Depag dengan membawa KTP dan buku tabungan haji. Bingung, depag mana yang harus saya datangi yah? *hahahha…..
Sekarang malah kebingunan mau pergi kemana, Ada yang punya pengalaman dalam mengurus seat-2an ini….?
aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah! aku datang memenuhi panggilan-Mu..
aku datang memenuhi panggilan-Mu, (Tuhan) yang tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu
Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan kekuasaan adalah kepunyaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu...
Insya Allah
*pic : Mesjid Qubah 13 Oktober 2006