Slumdog Millionaire

Rating:	★★★★
Category:	Movies
Genre:	Drama

Konon nih film saingannya Benjamin Button dalam meraih beberapa nominasi. Saya dah nonton Benjamin Button duluan. Menurut saya..biasa aja.
Nah..kemaren kebetulan beruntung dapetin dvd Slumdog Millionaire (SM) ini di ITC kuningan walau belum tayang di 21 (akankah? ..) kualitas gambarnya dah bagus tapi text inggrisnya masih kacau.

Cerita dibuka dengan setting seorang polisi menginterogasi lelaki muda, Jamal Malik..seorang yang menjadi perbincangan seantero India karena baru saja memenangkan Quiz Who Wants To Be A Millionaire (WWTBAM). Polisi merasa perlu menginterogasi sang pemenang karena dianggap tak layak memenangkan Quiz yang menguji kepintaran itu serta ada indikasi kecurangan karena dia hanya seorang anak yang berasal dari daerah kumuh di Mumbay. Walau kata Jamal ”You Don’t have to be genious to answer that question” katanya sambil melirik seorang polisi. .ha..ha..


Dari awal kemudian Jamal menceritakan bagaimana dia bisa mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan yang membawanya hingga akhir pertanyaan quiz.
Jamal tumbuh bersama kakaknya Salim di daerah kumuh Mumbay bersama ibunya. Perjalanan hidupnya lah yang membuat dia tahu semua jawaban quiz wwtbam ituh. Semua serba ”kebetulan” seperti puzzle hidup untuk menjawab semua pertanyaan itu.

Contoh pertanyaan ttg sebuah syair lagu terkenal yang diciptakan oleh seorang penyair india.., diketahuinya ketika dia harus menjadi ”anak asuh” seorang penjahat jalanan yang mengeruk keuntungan dari anak2 gelandangan.

Adegan flash back selama masa kecil inilah yang menarik menurut saya. Isu sosial diangkat berseting didaerah kumuh India mengingatkan saya akan Jakarta, palagi ada adegan bajaj segala. :D. Lucu..menyentuh serta indah. Bikin haru, palagi pas ibunya meninggal karena kerusuhan SARA..ya ampunn...kok ada sih yang tega mukul cewek seperti itu. Beruntunglah Jamal berserta kakaknya Salim menyelamatkan diri kemudian bertemu dengan Latika. Mereka dengan berbagai cara survive dari satu profesi ke profesi lain yang seperti jadi pemulung, pengasong, pengamen ”asuhan”.
Adegan dia ga bisa nyanyi kocak banget deh sekaligus haru..karena anak2 yang ga bisa nyanyi dicolok matanya karena ga dianggap punya modal untuk ngamen.

Terus...terus...cerita Jamal yang ngedapetin tanda tangan sang Mega Star India Amitha Bachan..kocak dan...he..he.joyok habis. *disarankan untuk tidak ngemil saat nonton adegan ini* . pokoknya..rentang waktu kecil ini bagus ..bagus., bikin gw jatuh cintrong ama Ayus Khemash (namanya bener ga yah..) he..he. sang aktor cilik yang jadi Jamal waktu kecil. Cute ngemesin habissss.

Setelah dewasa sih agak kurang menarik yah..jadi standar cerita gangstar perebutan cinta.
Oh yah..since ini settingnya di indihe sepanjang cerita gw liat tipikal film india yang lebay..lebay melambay degn adegan tembak2an , polisi korup dan ...yah..tarian indihe ituuuhh. Walau Cuma diakhir film.top markotop lah, dah lama banget ga liat adegan tari indihe...tapi kali ini minus hujan, minus pohon...minus tiang.

Overall..film ini rekomendidd...diid.... cocok menangin Best Pic nya Golden Globe (bener yah? Secara gw ga nonton) he..he.

*foto dicomot dari Google