Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 Oktober 2010

[bangkok-phuket] : Petualangan Mencari Makanan Halal. :D




Apel, Sarikurma, madu, roti, susu beruang dan pop mie merupakan bekal yang saya bawa dari Jakarta menuju  Phuket dan Bangkok untuk jaga-jaga kalau ga ketemu makanan halal. secara saya harus selalu isi amunisi berat tiap pagi maka dengan makanan inilah kemudian saya bertahan *halahh...lebay*. jadi kalau tidak menemukan makanan halal, maka kemudian makanan ini jadi pengganjal sementara sampai ketemu makanan halal.


oh iya, hari pertama menginap didaerah Nanai, Phuket...hotel tempat kami menginap ternyata tidak menyediakan makanan halal.alhamdulillah...persediaan pop mie membantu. ga pedulian deh tuh orang-orang pada ngelirik kita berpop-mie ria. :D

siangnya setelah pindah penginapan didaerah Patong, sambil pusing-pusing keliling kota, mendadak saat perut keroncongan ada bapak2 bawa gerobak makanan pake motor...mengucapkan salam. alhamdulillahh...."sudah makan?" subhanallah pokoknya deh, ngeliat bapak itu kayak dah mau cium tangan bawaannya. hasilnya saat itu kami beli nasi putih, dan roti cane pake cuka cabe (istilah sendiri sih ini) dengan harga 20 bath dan 15 bath. rasanya...not bad lah. :)
sayang makananya ga kefoto.

sebenernya daerah Phuket masih termasuk banyak muslimnya, kami sempat makan siang enak di daerah kohpanyee (termasuk dalam paket tour pha nga bay), cari makanan halal tidak sesulit di Bangkok. Di daerah Rat-U-Thit beberapa kali melihat bapak-bapak bermotor dan membawa makanan halal. macem-macem bentuknya. satu saat saya pernah beli lemper  serta uli yang hargnya cuma 5bath (sekitar 1.500). selain kami beberapa pegawai toko, GH dsbnya langsung mengerubuni sang Bapak bermotor.

disepanjang jalan Rat-U-Thit inipulah banyak seafood2 yang dijual (ga ada tulisan halalnya, cuma pegawai2nya sering ngucapin "salam" dengan lidah patah2 dan sapaan bahasa indonesia yang bikin ketawa), sistemnya kayak dijkt juga, milih2 seafood dan dibumbu sesuai selera. cuma kalo ga pinter2 nawarnya rasanya kok jadi mahal banget yah.
disini kami pernah mencoba makanan seafood yang berlabel halal, kalo beruntung ketemu (tempatnya agak ngumpet dan kecil dibangding lapak yang lain) coba makanan seafood halal Kusuma, masakan Malaysia-Thailand gitu nasi goreng seafoodnya 50bath, bisa buat dua kali makan. hihihi. tapi jangan coba tom yam yah, seafoodnya pelit banget, banyakan lengkuas sama daun serehnya. :D

oh iya, kami juga pernah nyobain masakan halal diresto turki. tomyamnya enak, cuma mahal gila. :D. 200bath satu mangkok. alhasil tuh satu mangkok makan b2.

di Bangkok, perjuangan cari makanana ternyata lebih berat. hihihi. karena tinggal dikawasan bekpek yang emang bule tulen gitu, ga pernah ngarepin ada bapak2 gerobang keliling2 nawarin makanan halal. sempat kami menemukan dipeta makanan halal, ternyata setelah dijabanin resto yang bersangkutan sudah pindah.ha...ha.
2 kali ketemu makanan halal dibangkok yang pertama nasi kebuli di week end market, chatuchak. wadduhh...langsung dibungkus buat makan malam deh tuh nasi. nasi kebuli pake ikan bumbu harganya 70bath. sedangkan kalo pake nasi putih 50bath. rasanya enakk.:)
satu lagi tempat makanan halal kami ketemu tidak jauh dari kawasan Khaosan Road, agak masuk gang...nanya2 ga ada yang tahu makanan halal, pas dibilang islam food langsung deh pada nunjukkin gang sempit menuju mesjid. alhamdulillah......langsung punya bekel juga buat malam. saat itu makan pake ayam saos (paha kecil 2potong) dan nasi putih tambah sayur rebung harganya 40bath. :)

Selasa, 19 Oktober 2010

Zara




niatnya mau moto yang lagi lamaran, malah ke jebak diluar sama anak2 ini. :D

Senin, 18 Oktober 2010

[bangkok-phuket] : Grand Palace buka Jam 12 siang




Jam 7:15 kami berjalan kaki menuju Grand Palace, bermodal peta yang didapat cuma-cuma di GH, kami berjalan santai karena menurut info di map GP buka jam 8:30. jarak yang kira-kira kurleb 1km dari khaosan Road itu kami tempuh dengan jalan santai sambil menikmati pemdangan sepanjang jalan yang mulai ramai.
begitu menyebarang lampu pertama...seorang bapak-bapak yang kami tanyai arah GP menunjukkan arah lokasi GP. di ujung kalimat dia menyarankan kami untuk jalan ke "wat-Wat" lain yang berlokasi sekitar GP. usul tersebut tidak kami gubris, karena tujuan pertama adalah GP.

tidak lama berselang kami telah melihat penampakan GP yang cuma 100m dari lampu merah, celingak celinguk pegang map, seorang pemuda tanggung menghampiri kami. sambil menanyakan tujuan kami.
saat itu saya langsung "ngeh" kalo mas-mas ini adalah calo tuk-tuk yang pernah ditulis mbak Adesiti. ditambah kakek-kakek yang lagi chit-chat sama temen sebayanya dari jauh memberi kode kepada kami untuk mengabaikan ajakan sang calo. makasih kek, emang ga mempan kok karena kami dah keukeh sama rencana kami.:)

so far amaan...karena, karena masih lama akhirnya kami memutuskan untuk singgah ke Bangkok City Pillar. disini saya sempet bercakap sama kakek2 yang mengaku punya koneksi spritual dengan nabi SAW. :D

puas foto-foto disini, kami bergegas mencari pintu masuk yang kok kayaknya ga kebuka-buka. dari depan semacam kantor mabes itu kami celingak celinguk, karena masih jam 8. pas mau nyebrang seorang om-om , menyapa kami hangat. menanyakan kami berasal dari mana, hendak kemana., ngapain aja selama di Phuket dan Bangkok. kesan pertama..nice, deh pokoknya. saya sempat mengabadikan adegan Ery yang lagi bercakap sama belio.tunggu apa yang terjadi 2 menit kemudian..., dia menawarkan kami untuk naek tuk-tuk.
dia bilang..."it's monday, it's budhi's Day. You'd better go to this place..this place untill GP open at 12 (sambil mencoret beberapa lokasi di map kami)".
grrrrrrr.......langsung deh jadi geram. sambil tetap pasang muka manis, kami tidak menerima tawaran tuk-tuk dia tawarkan. ternyata, manismu muke tepu om.
sampai 4 kali kami bertemu dengan calo kayak gini.identifikasinya gampang banget, semuanya punya pulpen disaku bajunya dan tiba-tiba menyapa dengan manis biasanya itu calo.:D. Kalo ada yang bilang, GP buka jam 12 karena ada perayaan segala macem, abaikan saja yah, karena GP buka setiap saat, setiap waktu untuk umum. :)

[bangkok-phuket]: Bis 600 bath

Karena ingin menghemat 400bath, kami memutuskan untuk naek bis yang berangkat dari Khaosan Road Bangkok menuju Phuket. tiket kami dapat dari travel yang ngetem di guesthouse tempat kami menginap.
penjelasan dari si Sasa, cewek keturunan Burma, bahwa kami akan 4jam lebih lama sampai Phuket, wajar karena kami  akan ditransfer 2 kali. ok. gpp.
kami punya cukup waktu untuk berkelana. :D

so...seperti janjinya, jam 6 sore kami sudah dijemput dan kemudian langsung menuju pinggir jalan raya dengan berjalan kaki. lumayan deh angkat2 koper. :D.
disana kemudian kami bertemu dengan gerombolan bule semua. yap...bis ini khusus buat bule, eh pelancong non thailand. *penjelasan dari Sasa lagi*

ga seperti trip2 lokal yang kami ikuti, bis kali ini ngaret hampir 45menit. begitu bis datang, tiket kami yang cuma selembar kertas...diganti dan dikelompokkan berdasarkan tujuan masing-masing: Kata, Krabi...Phuket. hanya kami berempat yang menuju Phuket. kali ini kami bertemu teman sepasang kekasih yang baru saja balik trip dari  Vietnam dan Kamboja. horeeeee.

dari awal kami sudah menerima perbedaan fasilitas karena beda harga.lain dengan bis yang 1000bath, bis kali ini tidak ada minuman , roti menjelang expire atau makan malam gratis. tp gpp lah pikir kami saat itu. bisnya lumayan nyaman, 2-2 seat, ada selimut juga, ac nya juga maknyos dinginnya. again kalli ini kami kebagian duduk di atas (bis double deck) sisi sebelah kiri 2 row dari belakang. hingga jam 12malam, bis masih rame...lampu masih menyala karena ada dvd masih diputer. (alhamdulillah....dalam ga didubbing ke bhs Thai) :D
jam 12:30, saya sempt merasa bis brenti...karena ga kepengen makan dan ke toilet, akhirnya saya melanjutkan lelap.

jam 6 pagi...kami dibangunkan. ok, transfer bis.
semua tas diturunkan disebuah kedai kopi. disana kami melaporkan tujuan kami. kali ini kami dikasih stempel harga "phuket" yng ditulis di stiker Tom& Jerry,
selang 30 menit, jemputan khusus phuket datang...kami berempat bergegas menaikkan tas ke pick up terbuka (ha...ha....ha) antara sekelebatan itu, tiba2 seorang bule menghampiri kami. muka kami langsung pucet denger penjelasan dia yang baru kehilangan duit dan kartu kredit. Innalillahi....kami yang ga tau apa2 cuma menyampaikan rasa prihatin aja. ga bisa ngomong banyak karena sang kenek dan buru2 banget nyuruh kami naek. huhuhu,,....masih kebayang muka si culun yang dah pias gitu.

kami pikir kami akan menuju Phuket dengan pick up tersebut ternyata 10 menit jalan, kami dsuruh turun lagi. hayaaaahh. disana seorang bapak2 mengucapkan salam. dan menjelaskan kalo bus yang menuju terminal phuket agak lama, kami kemudian ditawarkan naek minivan dengan menambah bayaran 200 bath. males komplain akhirnya kami mengikuti saran bapak tadi menaiki minivan yang sudah nyaris penuh dengan barang2. 9 bule dah duluan naek.

short story penderitaan..akhirnya kami sampe diguesthouse jam 13:00. wkwkkwkw
Pasangan Ika dan Sien mengikuti kami untuk nginap di GH kami. si Sien sempet ngerasa kalo tasnya berasa ringan, cuma yah ga curiga gitu. barusan pacarnya, IKa, ngasih tau kalo mereka kehilangan beberapa barang ditas mereka setelah di bis itu.
duhhh...bener2 nih bis.

** pic :Sien, Ika dan Ery
kedai kopi tempat kami transit sementara. sesaat kemudian bule itu menyatakan perasaannya. :D