a cook leaner, a photography addict, a traveller wanna be and a happy single accountant
Total Tayangan Halaman
Rabu, 29 September 2010
Selasa, 28 September 2010
4M (saja)
Kalo lah memang iya ada yang kehilangan cek pasti dicariin dunk yah. palagi ini nilainya tidak sedikit, ngebayangin duit 4M kalo dibeliin ketoprak bisa buat berapa keturununan yah?.
ceritanya uni kemaren sore memperlihatkan selembar cek. terbungkus manis dalam amplop coklat yang juga dilapisi plastik.ternyata amplop ini tidak sendiri ada surat "penting" lainnya yang terlampir semacam surat izin usaha. saya lebih tertarik melihat ceknya. seumur-umur belum pernah melihat cek dengan nominal sebanyak itu. 4 Milyar. !!!.
saya perhatikan penerbitnya....hmmm, janggal. cek terbitan Bank Rakyat Indonesia itu sangat janggal. kecurigaan awal yang ga perlu diteliti lagi untuk memeriksa kejanggalan selanjutnya. dipojok kiri tertulis BRI cabang TOWER. saya insya Allah familiar dengan nama cabang-cabang BRI karena kantor berurusan dengan Bank satu ini.
ga ada BRI cabang Tower. titik...ga perlu diusut lagi. yakin dengan amat sangat kalo ini bentuk penipuan.
menebak-nebak modusnya seperti apa, inna kemudian iseng mengontak temen yang kerja di BRI.chat sana sini...dengan gampang dia nebak, nilainya 4 M yah? huwaaaa.....ternyata feelingnya kuat. modusnya seperti yang inna duga. setelah berharap ditelp sama "calon korban" (karena ada no telp kantor yang tercantum dalam surat izin usaha tersebut) kemudian orang jahat ini akan berbasi-basi untuk mengirim ongkos kirim untuk cek dan surat itu melaui ATM dan tanpa sadar kita digiring ke ATM, voila,.....disini kejahatan sebenarnya terjadi. bisa hipnotis,dibikin ribet kemudian malah uang kita sendiri yang berpindah ke rekening yang tidak kita kenal.
pak..pak, kreatif banget yah. mbok ya..kreatifitas ama pinternya digunakan buat nyari rejeki yang halal. bukannya hidup jadi lebih tenang.
* gambar hasil google dari sini...nilanya lebih besar 700 jt (saja)
ceritanya uni kemaren sore memperlihatkan selembar cek. terbungkus manis dalam amplop coklat yang juga dilapisi plastik.ternyata amplop ini tidak sendiri ada surat "penting" lainnya yang terlampir semacam surat izin usaha. saya lebih tertarik melihat ceknya. seumur-umur belum pernah melihat cek dengan nominal sebanyak itu. 4 Milyar. !!!.
saya perhatikan penerbitnya....hmmm, janggal. cek terbitan Bank Rakyat Indonesia itu sangat janggal. kecurigaan awal yang ga perlu diteliti lagi untuk memeriksa kejanggalan selanjutnya. dipojok kiri tertulis BRI cabang TOWER. saya insya Allah familiar dengan nama cabang-cabang BRI karena kantor berurusan dengan Bank satu ini.
ga ada BRI cabang Tower. titik...ga perlu diusut lagi. yakin dengan amat sangat kalo ini bentuk penipuan.
menebak-nebak modusnya seperti apa, inna kemudian iseng mengontak temen yang kerja di BRI.chat sana sini...dengan gampang dia nebak, nilainya 4 M yah? huwaaaa.....ternyata feelingnya kuat. modusnya seperti yang inna duga. setelah berharap ditelp sama "calon korban" (karena ada no telp kantor yang tercantum dalam surat izin usaha tersebut) kemudian orang jahat ini akan berbasi-basi untuk mengirim ongkos kirim untuk cek dan surat itu melaui ATM dan tanpa sadar kita digiring ke ATM, voila,.....disini kejahatan sebenarnya terjadi. bisa hipnotis,dibikin ribet kemudian malah uang kita sendiri yang berpindah ke rekening yang tidak kita kenal.
pak..pak, kreatif banget yah. mbok ya..kreatifitas ama pinternya digunakan buat nyari rejeki yang halal. bukannya hidup jadi lebih tenang.
* gambar hasil google dari sini...nilanya lebih besar 700 jt (saja)
Senin, 27 September 2010
Kamis, 23 September 2010
Dodol (garut) oleh-oleh dari Jakarta (?)
Saban ibu dan (alm) Bapak woro wiri ke Jawa, sebutan orang dikampung kalo ada yang ke Jakarta, oleh-oleh wajib yang dibawa untuk kami dirumah adalah... Dodol yang dalam kotak bertulisan picnic. entah siapa yang kemudian mulai menyebut ini sebagai oleh-oleh dari Jakarta. saat itu ga ngerti apa-apa juga ikut mengaminin kalo dodol dalam kotak picnic tersebut juga berasal dari Jakarta. padahal jelas-jelas ada tulisan Garut. lah...salah bu guru geografi dunk yang ga ngasih tau kalo Garut bukan ada di Jakarta. he...he.
sampai sekarangpun, oleh-oleh yang diminta sama uda hen yang berdomisili di Bukit Tinggi adalah Dodol! (tanpa menyebut Garut). bahkan sempet rekuest dodol zebra yang sebesar telunjuk itu karena pernah dibeliin sama kakak ipar inna. apakabar dodol betawi yah.
yah ga salah sih, Karena kota melting pot (istilah bikinan sendiri loh ini yah) semua jenis makanan nusantara memang gampang ditemui disini.
kadang-kadang kita suka ngirim bandeng presto, rengginang atau kacang mede untuk oleh-oleh dikirim ke Padang (pas lagi ada aja sih). kayaknya sih bisa jadi juga dikira ini oleh-oleh asli Jakarta.
kalau temans, kirim oleh-oleh buat saudara dikampung...dodol jugakah? :D
** postingan akibat terima satu kotak dodol Garut Picnic dari Neng Lia.
** foto diambil dari hasil gooling disini
sampai sekarangpun, oleh-oleh yang diminta sama uda hen yang berdomisili di Bukit Tinggi adalah Dodol! (tanpa menyebut Garut). bahkan sempet rekuest dodol zebra yang sebesar telunjuk itu karena pernah dibeliin sama kakak ipar inna. apakabar dodol betawi yah.
yah ga salah sih, Karena kota melting pot (istilah bikinan sendiri loh ini yah) semua jenis makanan nusantara memang gampang ditemui disini.
kadang-kadang kita suka ngirim bandeng presto, rengginang atau kacang mede untuk oleh-oleh dikirim ke Padang (pas lagi ada aja sih). kayaknya sih bisa jadi juga dikira ini oleh-oleh asli Jakarta.
kalau temans, kirim oleh-oleh buat saudara dikampung...dodol jugakah? :D
** postingan akibat terima satu kotak dodol Garut Picnic dari Neng Lia.
** foto diambil dari hasil gooling disini
Selasa, 21 September 2010
Jumat, 17 September 2010
Kamis, 16 September 2010
Rabu, 15 September 2010
[kuliner] Warung Daun Cikini
awal kesini agak2 kaget liat tampilan luar restonya....
tempat makan yang berlokasi persis didepan TIM cikini ini tidak bertampang kayak tempat makan, tapi lebih kayak rumah.sayang inna ga sempet moto. uniknya lagi, setingannya rumah tua. jadi sepertinya memang sengaja disetting biar feels like home.
beberapa menu dicoba disini, karena memang lagi menjamu rekan kantor. entah karena saking banyak menunya atau mejanya yang kekecilan, menu yang kita pesan ga muat di meja. he...he,
kalo pun muat akhirnya ga ada permukaan meja yang keliatan. :P
walhasil, para cewek2 ketiban makanan yang dibungkus dari sisa perjamuan malam itu.
dari beberapa menu yang saya coba, yang paling rekomended justru sayurannya. sayur pucuk labu pake oncom. manis2 enak gitu. mungkin karena sayuran yang digunakan sayuran organik sang koki berani maen bumbu jadinya rasanya sedikit asin, menurut inna sih. :)
untuk seafood cumi goreng yang kami pesan.., hmmm...tidak rekomended. ga seger ditambah cuminya ovecooked, keras gitu pas digigit.
consider sayur2 dan buah2an nya organik semua serta dimasak tanpa msg.., inna saranin pesan makanan yang ada sayurnya.
oh iya, seorang temen pesan jus strawberry, agak mahal menurut inna...sekitar 30an, tp rasanya sebanding.
untuk dessert cukup variatif dan tradisional. rasanya juga not bad..mereka kasih santan yang ga terlalu kental dicampur gula jawa/merah. untuk beberapa bagian...bener2 kayak masakan rumah.
untuk segi pelayanan, cukup ramah. cuma kemaren agak bete aja..sang mas2 pelayan lancang angkat ta'jil kita yang masih setengah gelas.
oh iya, karena kemaren pesan pas buka puasa kita yang pesan tempat 1 minggu sebelumnya harus DP dulu. ga seperti S**e S**ay*n yang minta DP tp kudu dianter, Warung daun memudahkan tugas saya dengan bisa ditransfer. he...he, norak yah..tp coba deh, masa kita harus bayar dp ke restorannya langsung dianter kayak kejadian di S**e S**ay*n , apakabarnya transferan bank.
Kamis, 02 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)