Total Tayangan Halaman

Rabu, 09 April 2008

Hafalan Shalat Delisa

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Tere Liye

Delisa bungsu dari 4 bersaudara dibesarkan dalam keluarga hangat dan sangat religi disalah satu kota di Nanggro Aceh Darussalam.. Delisa yang mendamba kalung ”D” untuk Delisa! Untuk hafalan shalatnya. Kalung yang kemudian tidak dimilikinya karena Tsunami menghantan Lhok Ngah saat hafalan shalatnya disetor pada Ibu Guru Nur pada saat itu Ahad, tanggal 26 Desember 2004.yah saat tsunami meluluhlantakkan Aceh dan 80% penghuni Lhok Ngah beserta penghuninya.

Sampai dengan lembar 50pertama, saya masih bisa tertawa dengan tingkah delisa yang lucu, jujur, lugu. Tersentuh membaca kehangatan dalam keluarga yang huidup sederhana dan dibesarkan dengan Cinta oleh ummi-nya. Aahh...saya jadi ingat Toto Chan.!
Tapi seketika saya merinding ketika Delisa menyetorkan hafalan kepada Guru Nur saat dimana bumi Aceh dan sebagian dunia lainya tergoncang dengan Gempa 8,9 SR. Merinding ketika Delisa ingin khusuk dalam shlatnya dan tetap dalam posisi shalat -Delisa Ingat Cerita Ustd Rahman ttg kekhusyukan shalat Nabi- dan sampai dengan posisi akan sujud tubuh mungilnya tidak bisa lagi menahan kuatnya tumpahan air dari pantai. Seketika saya malu dengan rutunitas shalat saya yang tidak bermakna selama ini. Atagfirullah.....

Kemudian lembar selanjutnya.., cerita kesedihan mengalir, keajiban datang. Delisa mampu bertahan selama 6 hari tanpa makan dan minum –Delisa menemukan 5 biji apel tak bertuan dsiamping nya- dan ditemukan oleh tentara AS!.Masya Allah....saya makin cemburu dengan keajaiban yang dialami oleh Delisa...orang-orang baik disekitarnya... saya tak brehenti mengalirkan air mata. Emosi saya sukses diaduk2 Tere Liye –sang pengarang-....sedih....lucu...inspiratif terangkai dengan indah dalam untaian kata sederhana dan bermakna. Saya suka baca footnote dari Tere –Leye yang tak henti mendoakan Delisa dan mengungkapkan kecemburuannya. Saya ikut cemburu ketika anak sebesar Delisa bisa merubah hidup orang lain! Subhanallah...saya belajar ikhlas dari prinsip sederhana Delisa..., belajar mencinta dengan tulus..berbagi dengan cinta...karena hal hal indah tercipta hanya karena cinta (Ubai sang petugas PMI)

*untuk Ayu, makasih pinjaman bukunya.., menyesal saya menlantarkan buku ini hampir setahun yang lalu....*ketaun kalo minjam buku lamaa.he..he..* buku ini sukses saya baca dalam satu hari kok!

8 komentar:

  1. udah baca hehehehe
    terus itukan kampung yudi..:D

    BalasHapus
  2. kampung Yud? wahh.......keren yah Yud

    *pengen ketemu Delisa*

    BalasHapus
  3. ayo baca.. diyudi ada link e book nya tuh Rat!

    *habis skripsi baru baca yah*

    BalasHapus
  4. udah baca, pake acara nangis-nangis, hicks.....

    BalasHapus
  5. he..he....untung saya bacanya di kamar mbak, jadi ga ada yang liat.

    btw, aku lagi nyari identitas yang nulis neh.. hampir ketemu tapi lagi di klarifikasi....

    BalasHapus
  6. buku pertama yang kena ripiu di fs wd :) tiap kali baca slalu nangis...
    sampe kirim pesen di mp-nya hanung bramantyo, moga2 kelak difilmkan juga :)))

    BalasHapus