27 Juli: dan Akbar pun take off

Gw pikir sampe bandarapun akan bertahan untuk menahan sibening dari mata untuk tidak menampakkan dirinya di pipi. Ternyata....dari lepas dari rumah menyusul  masuk tol bandara Grogol, gw sukses mewek dengan sempurna. Buhuhuuuuuu..

Tadi malam selepas pesawat Emirates take off pukul 20.30 rumah kehilangan sepasang langkah yang kerap menyapa penghuni lainnya, Uni dan kakak ipar, iBu, dan Robby. Gw pribadi kehilangan sosok yang setia mengantar ke kantor atau kemanapun ketika tidak memungkinkan untuk naek bis.

Sampai tadi pagi  ketika inda nanyain kepergiannya mata gw langsung berair lagi, tapi..he..he tersamar dengan kacamata. Kalo ga kuat-kuat.., dada masih sesak merindukan sosoknya

 

1,5 tahun , 547 hari menjadi masa yang sangat lama, khususnya buat uni. Menanti perjalanan panjang sang anak untuk menimba ilmu di negeri anta barantah....

 

Untuk Akbar,
Moga Allah senatiasa menyertai langkah mu Dek
Sukses untuk summer course selama Agustus ini
Sehingga bisa melanjutkan kuliah STM

 

*sesaat setelah menerima kabar Akbar sedang transit di dubai 2,5 jam

*sebenernya mau nulis banyak, berhubung ga kuat tulisannya sampe sini aja *