Empat Empat Dua dua

seharusnya kemaren, saat taraweh bersama, berjalan dengan mulus. kecuali insiden mati lampu byar pet karena ga kuat dayanya.
sampai kemudian, setelah sholat Isya, sang ustd A yang pengurus mesjid belakang rumah, mesjid X, memberikan ceramah dengan materi tentang ramadhan. bergulir kemudian diujung ceramah samar-samar sang ustd A mengajak jemaah untuk membiasakan shalat tarawih dua dua rakaat.

sebagian besar ibu-ibu dibelakang sih anteng dan manut mengiyakan ajakan sang ustd A. walau ada satu, iya...satu suara, ibu2 sebelah gw persis menyatakan suara vokalnya dengan kenceng tanda tidak setuju. ehmm...gw pura2 ga denger aja sang ibu ini ngomong.sebelumnya ibu ini bikin gw membelalak karena pas ceramah karena pegel dia tiduran, dan posisi yang deket jendela dengan seenaknya menyenderkan kakinya ke jendela. well..OOT.bek to topik

sang ustd A pun menutup ceramahnya, dengan kesimpulan melaksanakan shalat tarawih per dua rakaat. gw pikir ayo aja, bukannya keduanya dicontohkan nabi? cmiiw.
eh ndilalah...usai ceramah ditutup ternyata ada ustd lain naek mimbar, called him B. dengan argumen berapi-api sang ustd B keukeuh dengan pendirian nya unttuk tetep melaksanakan sholat 4 rakaat, seperti tahun2 lalu.and at the end, kita sholat 4 rakaat, dua kali diikuti witir.

*Menghela nafas* sampai titik ini, gw cuma termenung.jamaah sekitar gw cuma adem2 aja sih sebenernya. akhirnya gw berusaha ikutan cool.he..he.

sampai dirumah gw utarakan uneg2 gw ke uni dan ibu.
gimana ceritanya dua ustd tersebut menunjukkan "arogansi"nya seperti itu *maaf kalo gw salah menilai*
belakang dari cerita mereka ketauan kalo kedua ustd itu memang tidak akur. sempat malah sebelumnya "adu mulut" karena hal-hal yang menurut gw khilafiah *eh bener ga yah istilahnya*.

*karena kejadian ini bikin gw sedikit ga nyaman, hari ke 2 gw putuskan sholat di mesjid Y.:D
** pic: diatas rumah, 8/8/2010..menjelang magrib