ketika Piutang menjadi....

mungkin aga ga wise membuat psotingan ini,. mudah2an sharing ini jadi pengingat. jadi ceritanya ada temen yang BU dan saya meminjamkannya karena sedang ada dan dia membutuhkan. saya percaya karena sudah saya anggap sebagai kakak sendiri. tapi...ternyata dia tidak demikian. memasuki hampir satu tahun, sang kakak ternyata tidak punya itikat sedikit pun untuk menghubungi saya dan menjelaskan status kewajibannya tersebut.

jadilah kemudian saya seperti debt colector yang menelpon tapi ga diangkat, dsms ga dibales.  kepercayaan mulai luntur. kata2 kakak yang saya capkan kedia sepertinya dia tidak pantas menyandangnya. janjinya mulai tidak bisa dipenuhinya. saya mulai berprasangka baik bahwa dia memang lagi butuh, tapi bukannya kewajiban dia juga untuk memberi tahu saya bahwa dia masih pailit? apakah dia akan tetap menggantungkan janjinya2 sementara teman saya menilai kalau dia "not that bankruft" dia punya kerjaan yang bagus....
keikhlasan saya sepertinya terkotori dengan menulis ini...tapi..saya berharap saya tidak dalam posisi seperti itu kelak nanti.

*emang susah yah urusan duit ama temen sendiri
** masih menunggu itikat baek yang mau bayar hutang