PLN , Listrik...PJ DKI or Whatever It Is

sekitar 2 jam lalu, saya dikagetkan teriakan uni dari bawah untuk segera turun. sedang asyik nonton dan blogwalking menunggu magrib,dan tersadar lampu mati, saya langsung turun. panik juga, ga biasanya suara uni senyaring itu memanggil saya.

ternyata tiang listrik mengeluarkan percik api. lumayan panik. ibu langsung diungsikan,sempet mengeluarkan surat2 penting dari lemari. saya langsung disarankan tetangga untuk menelpon PLN di nomor pengaduan123. 3 kali dering lansung diangkat dan saya membuat pengaduan dan menceritakan kalo tiang listrik depan rumah mengluarkan api, kemudian oleh si mbak saya dikasih nomor pengaduan 1694. saya disuruh menunggu, karena si mbak akan menghubungi PLN didaerah terdekat yaitu Grogol.
sejenak saya perhatikan tiang listrik yang masih memercikan api ditengah rintik hujan. saya liat lampu2 tetangga masih menyala. kalau terjadi kebakaran , api akan menyala dengan cepat.

kemudian saya menelpon ulang ke simbak dan meminta dia untuk meminta liran listrik disekitar rumah saya untuk dimatikan. si mbak bilang "iya...ini petugas sedang jalan" . saya takut tiang listrik itu memercikan api lebih besar dan dengan cepat menjalar ke tetangga. tapi sepertinya si Mbak ga ngerti maksud saya atau bukan merasa wewenang dia. sampai kemudian saya tanya, saya harus melapor kemana untuk meminta aliran listrik disekitar rumah dimatikan karena saya ga mungkin meminta tetangga mematikan lampu mereka satu persatu. ya wess...saya terima nasib aja dan terus berdoa moga tidak terjadi apa yang ada dalam benak saya.

hampir 45 menit  sang petugas masih belum datang...ternyata menurut si mbaknya sang petugas masih berada di daerah kota bambu juga yang lain karena ada pengaduan listrik juga. ga puas akhirnya tuh petugas disamperin tetangga ke daerah kota bambu IV. saat saya sholat magrib ternyata sang petugas datang. alhamdulillah senang sekali.

lega? wekk, ntar dulu. ternyata penantian saya membuahkan kuciwa.
karena sang petugas bilang kalau kerusakan tersebut adalah kerusakan lampu jalan dan bukan wewenang dia. *astagaaaaaa.* dan saya sempet melihat mereka ogah2an untuk memanjat tiang listrik dengan desakan kita. kemudian saya tanya kembali saya harus melapor kemana? kemudian lah dia ngasih nomor yang 2314444 ..saya telp dan diangkat kemudian dioper lagi ke nomor khusus Jakarta Barat. *aarrgghhh rasanya kepala mau meledak dioper2 seperti itu*.

sementara itu sang petugas PLN bilang listrik rumah bisa dinyalakan dan kondisi lampu jalan tidak hidup. saya kurang percaya entahlah tidak yakin dengan perkataan mereka melihat sikap mereka dari awal.
dan berharap petugas dari nomor satu lagi (entahlah mereka PLN juga atau bukan) bisa memperbaiki kabel yang diduga mengeluarkan api.

Dan..sampe detik ini, 1,5 jam (dan sekarang hampir 2jam karena membaca ulang tulisan ini) saya melapor  ke nomor 70714611 berkali-kali. dan jawabannya selalu "petugas masih didaerah kemanggisan lagi meluncur.."
dan tanpa ada konfirmasi balik ke saya kapan petugas akan datang.
arrgghhhh SEBEL!!!!!!

emang beda yah yang ngurusin Listrik jalan (which is tiang listrik dkk) dan listrik rumah??
hohooo...ho. saya kok ndak liat bedanya dimana yah?. kalo lah memang beda, kenapa mbak2 123 itu menanggapi laporan saya, padahal saya dari awal dengan jelas bilang "tiang listrik rumah saya megeluarkan percikan api?". sekian lama menunggu kemudian petugasnya dengan enteng bilang "ini bukan wewenang kami"..
duhh..nelangsa banget denger kalimat seperti itu.
aahh..cuma curhatan dari pelanggan yang bayar listrik tepat waktu, baik hati tidak sombong dan ga nyolong listrik

*masih nunggu mas2 yang katanya lagi otw....*
*berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan*